Kamis, 07 November 2013

Cara manusia memilih huruf...


HURUF dan TIPOGRAFI

          Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang hubungan tipografi dan cara manusia memilih tulisan yang diinginkannya. Pertama apa itu tipografi..??? Tipografi / dalam bahasa inggrisnya typography berasal dari bahasa greek, typos berarti bentuk dan graphein berarti menulis, jadi tipografi adalah suatu teknik dan seni mengatur huruf menggunakan gabungan bentuk huruf cetak, size font, ketebalan garis, garis pandu, jarak aksaradan ruang huruf untuk didapatkan suatu hasil seni huruf dalam bentuk fisikal / digital yang mudah dibaca dan menarik dipandang.
          Peran dari pada tipografi itu sendiri adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke pengamat. Terkadang secara tidak sadar, kita selau berhubungan dengan tipografi setiap hari dan setiap saat. Seperti koran atau majalah yang kita baca, label pakaian yang biasa kita kenakan dan masih banyak lagi contoh-contoh lainnya.

          Banyak sumber yang menceritakan sejarah adanya tipografi di muka bumi ini, bisa saya berikan ulasannya sedikit, sejarah perkembangan tipografi diawali dari digunakannya pictograph. Model bahasa ini banyak dipergunakan oleh bangsa viking norwegia dan Indian Soux. Di negara lain,misalkan Mesir berkembang jenis huruf Hieroglif sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.



           Bentuk tipografi ini akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM, di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi. Saat ini tipografi mengalami banyak modifikasi bentuk dan teknik penggambaannya.
            Tipografi atau typography menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.




Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain sbb :

1. Roman
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminin.

2. Egyptian
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakn adalah kokoh, kuat, kekar dan stabil.

3. Sans Serif
Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.

4. Script
Huruf Script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous
Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.


Ada 2 faktor yang harus diperhatikan dalam metodelogi tipografi ini, diantaranya kejelasan bentuk huruf dan keterbacaan:
Dimana, kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
1.Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan sebagainya.
2.Penggunaan warna
3.Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Sedangkan keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1.Jenis huruf
2.Ukuran
3.Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya
4.Kontras warna terhadap latar belakang


Jadi untuk menjawab pertanyaan bagaimana seorang manusia memilih huruf yang ingin digunakannya yang perlu diperhatikan adalah bagaimana huruf yang kita plih nyaman dipandang dan dibaca oleh si pengamat, semua aspek harus diperhatikan mulai dari bentuknya yang bisa dengan mudah menunjukan huruf apa yang ditulis oleh sipenulis,berikutnya adalah ukuran,kita juga harus memperhatikan jarak pandang dari si pembaca sehingga dapat dengan nyaman membaca apa yang kita tuliskan, sebagai contoh tidak mungkin kita menulis huruf yang ukurannya seukuran misalkan bji jeruk sedangkan pembacanya ada ditempat yang jauh,itu akan mengakibatkan tulisan menjadi tidak terbaca. Ada juga menurut saya warna adalah elemen tambahan pemilihan dan penulisan huruf, sebagai contoh tidak mungkin kita memasang warna huruf yang terang pada tempat yang aka kita tunjuk untuk mempublikasikan tulisan kita,itu akan membuat mata kita merasa silau dan mengganggu kinerja mata kita.

Sedikit pembelajaran yang saya sampaikan kali ini,semoga bisa bermanfaat bagi kawan - kawan yang mampir ke blog saya.terimakasih..

Sumber:











Tidak ada komentar:

Posting Komentar